Saturday, September 27, 2008

COFFEE & RIGHT THINKING

"No one can make you feel inferior without your consent" (Eleanor Roosevelt)

Sekali waktu sy pernah mengalami hal yg bikin perasaan sy ga enak. Alkisah, seorang senior di tempat sy bekerja menegur sy krn minum kopi (yg di larang oleh agama sy, disamping rokok, teh, serta byk makanan haram). Ditegurnya jg gak main2, di depan byk org cak! 'James, sekalian saja kamu jadi atheis kalo minum kopi'. Anjriittt...

Mau marah, gak lah.. Secara dia senior dan sy juga bukan tipe pemarah (hehehe...). Terpaksa dipendam dan diomongin (didiskusikan) sama temen2 lainnya. Saran yg saya terima:

1. "bang, jgn ngomong begitu dong, abang jg atheis kalo men-cap org lain atheis". Titik! (negative thinking).
2. "bang, kebetulan sj gw lagi pengen minum kopi. haus sihh.. eniwei, thanks ya" (positive thinking; tp bakal berefek pd never-ending-argument) huhh..
Repot euy...

Tadi pagi sy baca sebuah pesan moral yg bunyinya begini:

Knowing others is wisdom, knowing yourself is enlightenment ~ Lao Tzu

Selain label negative & positive thinking, ternyata ada lagi yg lebih dahsyat, yaitu Right Thinking. Right Thinking berarti mengetahui siapa diri kita yg sesungguhnya, apa tujuan hidup kita yg tertinggi, apa misi hidup kita di dunia ini, dan menyelaraskan diri dgn hukum abadi yg mengatur alam semesta (kasih). Right Thinking berasal dari kesadaran akan kebenaran atau dari realitas yang sesungguhnya dari setiap situasi yang kita hadapi, yg membuat kita mampu melihat segala sesuatu apa adanya, tanpa terpengaruh emosi sehingga kita bersikap netral.

Kalau kita menggunakan Right Thinking maka kita sadar bahwa sebenarnya kita tidak dihina. Tidak ada seorang pun yang bisa menghina kita. Yang sebenarnya terjadi adalah kita telah memberikan makna terhadap kejadian itu, berdasar pada asumsi, persepsi, pengalaman hidup di masa lalu, belief system, dan value kita, yang mengakibatkan munculnya emosi negatif.

Belakangan sy dgr dr temen klo dia lihat senior sy itu minum teh (yg juga dilarang).

Nah lo... Pendapat sy? ora urus lah...

No comments:

Post a Comment