Friday, October 10, 2008

ORAL CONTRACEPTIVE

Tadi pagi sy terima e-mail (yg menurut sy 'scam') ttg bahaya pil kontrasepsi bagi tubuh. Di email tsb diceritakan seorg wanita (Nicole Dishuk) meninggal akibat stroke yg dipercaya akibat efek samping pil kontrasepsi (Lybrel atau Seasonique).

Walaupun belum menikah & tdk mengkonsumsi pil ini (secara sy pria tulen), namun efek "hijau" yg sgt dominan membuat sy mau gak mau hrs menelusuri hal ini. Dan yg sy dptkan ialah:

Dr. Nicole Dishuk McKeon, 31 thn, asal North Coventry - Pennsylvania, meninggal pd tgl 29 Agustus 2006 di Temple University Hospital akibat stroke. Penjelasan medisnya belum pasti, krn informasi medis sangat dilindungi oleh hukum. Apakah krn pil kontrasepsi, stroke, atau yg lainnya itu tersimpan sgt rapi di sana.

Oke lah, kalo memang pil kontrasepsi. Pil yg dimaksud "yg membuat periode menstruasi hanya 3X setahun" ialah Seasonique atau Lybrel (levonorgestrel/ethinyl estradiol). Efek samping dari bahan dasarnya memang cukup riskan, mulai dr alergi, sakit kepala, mual, kerusakan hati, tekanan darah naik, sampai penggumpalan darah dan stroke.

Sangat beresiko bukan? Produk yg mengandung kedua bahan tersebut yg beredar di Indonesia (menurut MIMS) antara lain: Mycrogynon (biru dan emas), Planak, Trinordiol-28, Triquilar ED, dan Cyclogynon.

Lybrel disetujui penggunaannya oleh FDA pd 6 Agustus 2007 (Nicole meninggal pd 29 Agustus 2006). Kenyataannya, pil kontrasepsi yg dikonsumsi Nicole ialah Yasmin (drospirenone/ethynylestradiol), bukan Lybrel. Namun, salah satu efek samping Yasmin (yg juga beredar di Indonesia) ialah menaikkan kadar kalium dalam darah yg dapat berefek pada hyperkalemia, arrhytmia (gangguan irama jantung), serta dpt memicu pd gagal jantung.

Pertanyaan:

1. Apakah mungkin status medis, yg sgt dirahasiakan, bisa dgn bebas malang-melintang di dunia maya? Kalaupun mungkin, apakah keluarga atau pihak RS tdk akan tinggal diam utk menelusuri pihak2 yg menyebar-luaskannya?
2. Apakah mungkin produk yg belum disetujui oleh FDA dikonsumsi oleh penduduk Amerika? Apakah seorang Nicole (doktor dan segera menjadi profesor di Immaculata University) mau mengkonsumsi obat yg belum disetujui FDA?
3. Apakah mungkin setelah mendapat persetujuan dr FDA, produsen akan memproduksi produk dgn nama yg sama namun kandungannya dirahasiakan untuk publik? Bisa saja ditambah atau dikurangi kan? Who knows?

Saran:

1. Alangkah lebih baik mencegah kehamilan dgn cara tradisional (sistem kalender atau menahan hasrat libido). Itu juga kalo mampu nahannya, hehe...
2. Jika ingin menggunakan kontrasepsi (pil, spiral, dll) seharusnya konsultasi dgn dokter yg terpercaya utk penjelasannya. Jika tdk percaya begitu saja dgn dokter anda, lakukan pilihan ini: a). ganti ke dokter lain (yg ujung-ujungnya akan pindah dan pindah dokter lagi), atau b). lakukan penelitian dan telusuri dr sumber yg terpercaya.
3. Pastikan membeli pil kontrasepsi di tempat yg terjamin. Sekarang byk beredar bebas obat aspal (asli tp palsu) kan?
4. Pandangan sy, apa saja yg menginterupsi siklus kehidupan normal adalah berbahaya.

By the way, pil kontrasepsi utk pria juga ada lho... Efek sampingnya apa ya? Siapa tau, ehmm... (*mode senyum2 sendiri ON)

No comments:

Post a Comment