Istilah 'feminisme' baru mulai populer di tahun 1970an yg mengacu pada pergerakan kaum wanita di belahan dunia barat yang menginginkan persamaan hak dalam politik, sosial, budaya dan ekonomi antara wanita dengan pria. Wanita tidak lagi puas dengan hanya menjadi istri yang baik dan ibu rumah tangga yang mengurusi anak dan memasak. Mereka tidak lagi ingin menjadi pendamping setia yang penurut. Mereka ingin mendapatkan semua yang pria bisa dapatkan. Alasan mereka sederhana: karena manusia memiliki derajat yang sama terlepas dari jenis kelaminnya, dan terutama, karena selama ini pria telah semena-mena menyalah-gunakan kekuasaan dan hak yang dimiliki. Wanita merasa telah menjadi korban, dan mereka protes dengan keras.
Dan protes mereka bukan saja telah didengar, tapi juga telah merubah dunia. Ketika Margareth Thatcher menjadi Perdana Menteri Inggris tahun 1979, gerakan ini mencapai puncaknya. Ahirnya seluruh dunia harus mengakui bahwa wanita pun dapat berdiri di puncak dan menjadi penguasa, termasuk penguasa atas pria. Para wanita di seluruh dunia bersorak sorai penuh kemenangan, dan ini telah merubah posisi wanita dalam masyarakat. Ini menunjukkan bahwa seseorang diakui bukan lagi karena jenis kelaminnya, tapi karena kompetensinya. Tapi masalahnya, semua persamaan hak ini telah jauh kebablasan dan malah mendorong wanita berubah menjadi mahluk yang materialistis, kompetitif, dan Cosmopolitan: fun, fearless female; sama sekali berbeda dari sosok ibu yang kita kagumi dan sayangi. Wanita dan pria adalah dua entitas yang berbeda, baik secara fisik maupun pisikis, maka secara logika istilah persamaan hak sangatlah absurd. Dan wanita sendiri pun tahu benar akan hal ini, oleh karena itu feminisme hanya menuntut persamaan hak, tapi tidak persamaan kewajiban. Dengan kata lain, wanita menginginkan semua keuntungan dan hak yang dimiliki pria namun tidak mau menjalani kewajiban yang dimiliki pria. Lebih simpelnya lagi: wanita mau yang enaknya saja. Kaum wanita tidak puas hanya dengan persamaan hak. Wanita terus menerus, sedikit-demi sedikit, perlahan namun pasti, merubah nilai-nilai sosial yang telah menjaga kita sejak jaman nenek moyang kita ribuan tahun yang lalu. Wanita ingin membentuk sebuah dunia di mana wanita dihargai, diutamakan dan diistimewakan lebih daripada pria. Yang jelas sangat bertentangan dengan prinsip awal gerakan feminisme itu sendiri: persamaan hak antara pria dan wanita. Dan mereka telah berhasil. Sangat berhasil, malah. Beberapa contoh sederhana: 1. Pria harus bekerja dan berpenghasilan. Wanita boleh bekerja, boleh tidak. 2. Wanita berhak untuk berekspresi dengan fashion, mewarnai rambut dan potongan yang berbeda-beda. Sedangkan pria harus potong pendek rapi, tidak boleh di warnai serta wajib memakai kemeja, dasi dan celana bahan. 3. Pria masih dituntut untuk bisa mengerjakan 'kerjaan' pria, seperti mengganti ban mobil, menyetir kendaraan, memperbaiki komputer dsb. Wanita tidak lagi dituntut untuk bisa mengerjakan 'kerjaan' wanita, seperti masak, mencuci, dandan, dsb. 4. Pria minta tolong pada wanita untuk mencuci pakaian, dia akan anggap itu merendahkan. Silakan minta tolong pada pria untuk mengangkat barang berat, ia akan melakukannya dengan senang hati. 5. Pria wajib membayari wanita makan, sedangkan wanita tidak harus memasak untuk pria. 6. Wanita selalu diprioritaskan dan diperlakukan spesial: tempat parkir khusus wanita, ladies nite di nite club, apabila ada musibah dahulukan wanita dan anak kecil biarkan pria mati duluan. 7. Pria menggoda wanita secara vulgar disebut pelecehan dan dapat dilaporkan ke pihak berwenang. Wanita menggoda pria secara vulgar hanya disebut agresif dan apabila dilaporkan tidak akan ada yang percaya. 8. Tidak apa-apa bila wanita menyentuh pria, tapi bila pria menyentuh wanita disebut tidak sopan. Margareth Thatcher sendiri dijuluki 'Wanita Bertangan Besi', apakah Anda bisa membayangkan apabila Anda menjadi anaknya? Atau suaminya? Apakah itu sosok wanita sejati yang diidamkan oleh setiap pria? Apabila Anda perhatikan, hampir semua wanita-wanita berkarir sukses yang berdiri di puncak, biasanya selalu kesepian dan tetap melajang hingga usia lanjut, atau selalu gagal dalam hubungannya, nikah-cerai dsb.
Setelah membaca, artikel ini aku merasa spt dihadapkan pada sebuah'kaca benggala'.... What a good article.,:-)
ReplyDelete